Multilayer Switch merupakan switch yang memiliki kemampuan seperti perangkat jaringan layer 3. Salah satu contohnya adalah kemampuan untuk melakukan routing statik.
Jika biasanya untuk melakukan routing statik perlu perangkat router, maka apabila kita memiliki Switch Layer 3, kita tidak perlu menambahkan perangkat router untuk melakukan routing statik.
Baca Juga :
Pada kesempatan kali ini kita akan mengkonfigurasi static routing dengan menggunakan perangkat Multilayer Switch atau biasa juga disebut Switch Layer 3. Dan seperti biasanya, kita akan menggunakan software simulasi Cisco Packet Tracer. Berikut adalah topologinya :
Host | IP Address | Subnet Mask | Gateway |
---|---|---|---|
PC 0 | 192.168.1.1 | 255.255.255.0 | 192.168.1.254 |
Laptop 0 | 192.168.2.1 | 255.255.255.0 | 192.168.2.254 |
Tabel IP Switch :
Host | Port | IP Address | Subnetmask |
---|---|---|---|
MS 1 | Vlan1 | 192.168.1.254 | 255.255.255.0 |
Gigabit 0/1 | 100.100.100.1 | 255.255.255.252 | |
MS 2 | Vlan1 | 192.168.2.254 | 255.255.255.0 |
Gigabit 0/1 | 100.100.100.2 | 255.255.255.252 |
Konfigurasi IP Address Client
Pertama-tama mari kita konfigurasi ip address pada PC dan Laptop :Konfigurasi Hotsname Switch
Selanjutnya konfigurasi hostname untuk Switch 1 seperti pada topologi di atas.Switch 1 (MS 1)
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname MS1
MS1(config)#
Switch 2 (MS 2)
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname MS2
MS2(config)#
Konfigurasi IP Address Switch
Kemudian konfigurasi ip address pada interface vlan1. IP address ini akan menjadi gateway bagi client.
Switch 1 (MS 1)
MS1(config)#interface vlan1
MS1(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
MS1(config-if)#no shutdown
MS1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up
MS1(config-if)#exit
Switch 2 (MS 2)
MS2(config)#interface vlan1
MS2(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
MS2(config-if)#no shutdown
MS2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up
MS2(config-if)#exit
Setelah itu dilanjutkan dengan konfigurasi ip address pada interface yang menghubungkan antar switch yakni interface gigabit0/1 (g0/1). Namun sebelum itu, kita perlu menonaktifkan mode switchport yang ada pada interface tersebut.
Switch 1 (MS 1)
MS1(config)#interface g0/1
MS1(config-if)#no switchport
MS1(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
MS1(config-if)#ip address 100.100.100.1 255.255.255.252
MS1(config-if)#exit
Switch 2 (MS 2)
MS2(config)#interface g0/1
MS2(config-if)#no switchport
MS2(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
MS2(config-if)#ip address 100.100.100.2 255.255.255.252
MS2(config-if)#exit
Secara default, seluruh port pada Switch Layer 3 mengaktifkan mode switchport yang digunakan untuk fungsi switching. Kekurangan dari mode ini adalah, port atau interface tersebut tidak bisa dikonfigurasi ip address. Oleh karena itu mode switchport perlu dinonaktifkan terlebih dahulu.
Mengaktifkan IP Routing
IP routing berfungsi agar switch bisa meneruskan paket (forwarding) menuju ke jaringan lain.
Switch 1 (MS 1)
MS1(config)#ip routing
Switch 2 (MS 2)
MS2(config)#ip routing
Konfigurasi Routing Statik
Langkah terakhir adalah melakukan konfigurasi routing statik. Meskipun tadi sudah mengaktifkan ip routing, namun konfigurasi static routing tetap perlu dilakukan. Konfigurasinya tidak berbeda dengan static routing pada router.
Switch 1 (MS 1)
MS1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 100.100.100.2
Switch 2 (MS 2)
MS2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 100.100.100.1
Pengujian
Lakukan pengujian dengan ping dari PC ke Laptop atau sebaliknya. Tidak perlu panik jika ping pertama atau kedua kali gagal. Lakukan ping kembali sampai sukses. Apabila sudah lebih dali 5 kali tetapi masih gagal maka silahkan cek kembali konfigurasi dan konektivitas kabel nya.
ping dari laptop ke PC
ping dari PC ke laptop
Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi yang sudah dilakukan agar tidak hilang ketika switch mengalami down.
Switch 1
MS1(config)#do copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
MS1(config)#
Switch 2
MS2(config)#do copy run start
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
MS2(config)#
Sekian pembahasan mengenai konfigurasi static routing pada Switch Layer 3. Semoga bermanfaat.