Perintah Dasar Mikrotik



Mikrotik merupakan sebuah perusahan di Latvia yang bergerak dalam bidang produksi hardware dan software yang berkaitan dengan jaringan komputer. Salah satu produknya yang mendunia dan telah digunakan secara luas adalah Mikrotik RouterOS.

RouterOS merupakan sistem operasi yang digunakan untuk router. Secara tampilan, mikrotik RouterOS memiliki tampilan berbasis teks. Karena berjalan pada mode teks, maka untuk melakukan proses - proses atau aktivitasnya kita harus menggunakan sebuah perintah (command).


Apabila kamu sudah biasa menggunakan command line pada Linux mungkin kamu tidak akan begitu kesulitan dan bingung. Meski begitu, command pada mikrotik tidak semuanya sama dengan comand pada Linux.

Dari pada bingung, langsung saja berikut ini adalah beberapa perintah dasar pada mikrotik routerOS :

Gambar Ilustrasi

Perintah navigasi

Maksud dari perintah navigasi adalah perintah yang digunakan untuk berpindah ke menu atau sub-menu konfigurasi pada mikrotik. Misalkan kita ingin masuk ke menu konfigurasi ip address, maka kita harus masuk dahulu ke menu ip kemudian masuk lagi ke sub menu address.
[admin@MikroTik] > ip
[admin@MikroTik] /ip> address
[admin@MikroTik] /ip address>

Atau kita bisa juga langsung masuk ke sub menu address dengan menuliskan path sub-menu secara lengkap.
[admin@MikroTik] > ip address
[admin@MikroTik] /ip address>

Untuk kembali satu tingkat ke sub/menu sebelumnya, gunakan perintah ".." tanpa tanda kutip.
[admin@MikroTik] /ip address> ..
[admin@MikroTik] /ip>

Contoh di atas, kita sedang berada di dalam sub-menu address. Kemudian kita ketikkan perintah ".." maka kita akan kembali ke menu ip.

Apabila ingin kembali ke posisi awal, gunakan tanda /.
[admin@MikroTik] /ip dhcp-server network> /
[admin@MikroTik] >

Contoh di atas, kita sedang berada di dalam sub-menu network pada konfigurasi dhcp server, kemudian kita ketikkan tanda "/" maka akan kembali ke posisi awal atau 'root directory' dari mikrotik.

Tanda "/" juga bisa digunakan untuk berpindah menuju sub-menu konfigurasi yang lain.

Misalkan kita sedang berada di sub-menu konfigurasi ip address. Kemudian kita ingin berpindah ke menu system. Maka kita ketikkan gunakan tanda "/" diikuti nama menunya,
[admin@MikroTik] /ip address> /system
[admin@MikroTik] /system>

Perintah "interface"

Perintah ini digunakan jika kita ingin melakukan konfigurasi yang berhubungan dengan interface.

Melihat daftar interface yang ada :
[admin@MikroTik] > interface print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
 #     NAME                                TYPE       ACTUAL-MTU L2MTU
 0  R  ether1                              ether            1500
 1  R  ether2                              ether            1500

Menonaktifkan interface :
[admin@MikroTik] > interface disable ether1

ether 1 merupakan nama interface yang akan di-disable.

Mengaktifkan interface :
[admin@MikroTik] > interface enable ether1

Mengubah nama interface :
[admin@MikroTik] > interface set ether1 name=INTERNET

Untuk mengubah interface, kita gunakan perintah set name kemudian nama baru untuk interface tersebut

Untuk melihat perubahannya, silahkan cek dengan perintah interface print.

Perintah "ip address"

Perintah ini digunakan untuk melakukan konfigurasi yang berkaitan dengan ip address, seperti menambah, menghapus, atau mengubah.

Melihat daftar ip address yang ada pada router :
[admin@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         INTERFACE
 0   192.168.7.1/24     192.168.7.0     ether2
 1 D 192.168.43.126/24  192.168.43.0    ether1

Pada baris 1, terdapat tulisan D di depan ip address. Artinya ip tersebut merupakan ip dinamik atau dhcp.

Menambahkan ip address :
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2

Untuk menambahkan ip, kita gunakan perintah ip address add address diiktui dengan interface yang digunakan.

Penulisan ip address ditulis secara lengkap dengan notasi prefiks subnet mask nya, jadi kita tidak perlu lagi menuliskan subnet mask karena sudah terwakili oleh tanda prefiksnya (contoh di atas adalah /24).

Menghapus ip address :
Untuk menghapus konfigurasi, gunakan perintah ip address remove diikuti dengan urutan nomor baris ip address tersebut.
[admin@MikroTik] > ip address remove numbers=0

Contoh di atas kita menghapus ip address pada baris ke-0, Kalau kita lihat kembali pada konfigurasi sebelumnya, baris 0 merupakan ip 192.168.7.1.

Mengubah ip address :
Perintah yang digunakan adalah ip address set numbers, kemudian diikuti dengan parameter yang ingin diubah (bisa address, network, atau interfacenya).
[admin@MikroTik] > ip address set numbers=0 address=192.168.2.1/24

Perintah di atas mengubah ip address pada baris ke-0 menjadi ip 192.168.2.1/24

Perintah "ip route"

Sebenarnya ada banyak konfigurasi yang bisa dilakukan dengan perintah ip route ini. Namun saya contohkan satu saja yakni menambahkan default route.

Default route adalah routing yang ditujukan untuk keluar jaringan.
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=192.168.43.1

192.168.43.1 merupakan ip address yang menjadi gateway(next hop) bagi router untuk keluar jaringan.

Jika kita tidak mengetahui ip address yang akan menjadi gateway-nya maka kita bisa mengisinya dengan nama interface pada router.
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=ether1

Gunakan perintah ip route print untuk melihat daftar route pada tabel routing. Sedangkan untuk menghapus, gunakan perintah ip route remove, hampir mirip dengan menghapus ip address.

Perintah "ip firewall nat"

Perintah ip firewall juga memiliki banyak konfigurasi. Namun yang cukup penting adalah konfigurasi nat yang berfungsi agar komputer-komputer di jaringan lokal dapat mengakses situs-situs yang ada di internet.

Perintah menambahkan nat :
[admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

ether1 adalah interface router yang terhubung ke jaringan internet.

Perintah "password"

Digunakan untuk menambahkan atau mengubah password dari user yang sedang login.
[admin@MikroTik] > password new-password=12345
old-password:
confirm-new-password: *****

Contoh di atas, kita membuat password baru untuk user admin yang sebelumnya tidak memiliki password.

Perintah "sysem identity"

Digunakan untuk melihat atau mengubah hostname.

Melihat hostname :
[admin@MikroTik] > system identity print
  name: MikroTik

Mengubah hostname :
[admin@MikroTik] > system identity set name=RouterCore
[admin@RouterCore] >

Perintah "system clock"

Contoh untuk melihat pengaturan waktu pada router,
[admin@MikroTik] > system clock print
                  time: 20:54:54
                  date: jan/26/2019
  time-zone-autodetect: yes
        time-zone-name: Asia/Jakarta
            gmt-offset: +07:00
            dst-active: no

Perintah reboot dan shutdown

Untuk merestart router gunakan perintah system reboot.
[admin@MikroTik] > system reboot
Reboot, yes? [y/N]:
y

Untuk mematikan router, gunakan perintah system shutdown.
[admin@MikroTik] > system shutdown
Shutdown, yes? [y/N]:
y

Itulah kumpulan perintah-perintah dasar pada mikrotik routerOS. Sebanarnya masih banyak perintah lainnya namun saya tidak bisa menjelaskan secara keseluruhan. 

Tips

Dalam melakukan konfigurasi routerOS, kalian tidak harus mengetikkan command secara lengkap atau utuh. Kalian bisa mengetikan sebagaian nama perintahnya saja maka routerOS akan mengerti apa yang dimaksudkan.

Contoh, untuk melihat interface kita bisa mengetikan perintah int pr saja. Maka sistem akan menampilkan daftar interface yang ada pada router.
[admin@MikroTik] > int pr
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
 #     NAME                                TYPE       ACTUAL-MTU L2MTU
 0  R  ether1                              ether            1500
 1  R  ether2                              ether            1500

Begitu juga untuk perintah-perintah yang lainnya. Silahkan dieksplorasi sendiri ya.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Load Comments