Perintah Dasar di Debian (Part. 2)


Perintah dasar di debian bagian 2

Pada postingan sebelumnya, telah saya jelaskan beberapa perintah dasar yang digunakan pada sistem operasi debian. Nah, sekarang saya akan kembali menjelaskan beberapa perintah yang lainnya. Langsung saja, perintah - perintah tersebut antara lain :

date
Perintah "date" digunakan untuk menampilkan waktu, hari, tanggal, bulan, serta tahun pada terminal debian. Perintah ini tentunya akan memudahkan kamu jika kamu ingin mengetahui jam berapa dan hari apa pada saat itu.

penggunaan perintah date debian
Tampilan dari perintah "date"

cp
Perintah "cp" memiliki dua fungsi. Yang pertama, perintah "cp" berfungsi untuk menyalin dan mengganti nama sebuah file secara bersamaan dan letaknya berada di dalam satu direktori yang sama.

Penulisannya sebagai berikut :
cp [nama_file] [nama_file_yg_baru]

Sementara fungsi yang kedua adalah untuk menyalin file/direktori ke direktori lain. Penulisannya sebagai berikut :
cp [nama_file] [lokasi_direktori]

Jika kamu ingin menyalin sebuah direktori beserta file - file di dalamnya maka tambahkan opsi -R seperti ini :
cp -R [nama_direktori] [direktori_tujuan]

penggunaan perintah cp
Contoh penggunaan perintah "cp" untuk menyalin dan mengubah nama file

penggunaan cp
Contoh penggunaan perintah "cp" untuk menyalin file ke direktori lain

mv
Perintah "mv" juga memiliki dua fungsi, yang pertama untuk merubah nama file (rename). Penulisannya adalah :
mv [nama_file] [nama_file_baru]

Fungsi yang kedua adalah untuk memindah sebuah file atau direktori. Penulisannya adalah :
mv [nama_file] [direktori_tujuan]

Sama seperti perintah "cp", jika ingin memindah sebuah file beserta file-file di dalamnya, maka tambahkan opsi -R.
mv -R [nama_direktori] [direktori_tujuan]

penggunaan perintah mv
Contoh perintah "mv" untuk merename nama file

Penggunaan "mv" untuk memindah file
Contoh perintah "mv" untuk memindah file ke direktori lain

chmod
Perintah "chmod" digunakan untuk mengubah hak akses suatu file atau direktori.

Secara default, hanya root yang memiliki hak akses penuh terhadap suatu file atau direktori. Namun jika file atau direktori dibuat oleh user selain root, maka hak akses penuh akan diberikan sesuai user yang membuatnya.

Penulisannya perintah chmod :
chmod [hak akses] [nama file]

Jika untuk direktori maka :
chmod -R [hak akses] [nama direktori]

Contoh :
root@debian:~# chmod 740 readme.md
root@debian:~# chmod -R 777 folder1
root@debian:~#

chown
Perintah "chown" digunakan untuk mengganti kepemilikian suatu file atau direktori. Prinsipnya sama seperti chmod, kepemilikan suatu file disesuaikan oleh user yang membuatnya.

Penulisan perintah chown :
chown [pemilik baru] [nama file]

*Pemilik adalah nama dari user yang sudah dibuat.

Contoh :
root@debian:~# chown brian readme.md
root@debian:~# chown -R brian folder1
root@debian:~#

chgrp
Perintah "chgrp" digunakan untuk mengganti kepemilikan grup suatu file/direktori. Penulisannya adalah :
chgrp [grup baru] [nama file]

Contoh:
root@debian:~# chgrp staff readme.md
root@debian:~# chgrp -R staff folder1
root@debian:~#

whoami
Perintah "whoami" digunakan untuk mengetahui user mana yang sedang login. Lebih tepatnya user siapa yang sedang mengakses debian. Bisa saja root atau user yang lain sesuai dengan user yang kamu gunakan saat login debian.

tampilan perintah whoami
Tampilan perintah "whoami"

ifconfig
Perintah "ifconfig" digunakan untuk melihat konfigurasi network pada debian. Konfigurasi yang akan ditampilkan berupa nama interface, ip address, network, gateway, dsb. Kalau di windows perintah ini sama dengan perintah "ipconfig"

Sintaks :
ifconfig

Jika kamu ingn langsung melihat konfigurasi dari interface tertentu maka perintahnya :
ifconfig [nama interface]

Nama interface di debian biasanya eth0, eth1, eth2, ...dst.

perintah ifconfig
Tampilan dari perintah "ifconfig"

Perintah ifconfig juga bisa digunakan untuk mengkonfigurasi ip address. Silahkan baca postingan tentang cara mengkonfigurasi ip address di linux.

system shutdown -r now
Perintah ini digunakan untuk merestart sistem operasi debian. Namun jika kamu kesulitan untuk menghafalnya maka bisa menggunakan perintah lain yang lebih sederhana yakni init 6. Fungsinya sama yakni untuk merestart debian.

system shutdown -h now
Perintah ini digunakan untuk melakukan shutdown. Perintah lain yang lebih sederhana adalah init 0.

su
Perintah "su" digunakan untuk berpindah user (switch user). Penulisan perintah su diikuti dengan nama user.
su [nama user]

Apabila hanya mengetikan perintah su saja, maka akan masuk ke user root.

perintah su
Penggunaan perintah "su"

Demikianlah penjelasan mengenai perintah - perintah pada sistem operasi debian. Semoga tetap mudah untuk dipahami dan semakin menambah pengetahuannya. Jika ada yang ragu atau bingung silahkan berkomentar. Terima kasih.



Load Comments